Cacingan adalah salah satu penyakit yang masih banyak dijumpai di kalangan
masyarakat kita. Menyembuhkan cacingan memang gampang-gampang susah. Ada yang
cukup dengan obat yang dijual bebas. Ada pula yang harus dengan obat resep
dokter.
Obat di apotek yang sering digunakan untuk
memberantas cacing adalah pirantel pamoat, piperazin sitrat, dan mebendazol.
Mebendazol terbukti menghasilkan angka penyembuhan terhadap cacing gelang
hingga 93%,
cacing cambuk 91%, dan cacing kait 100%. Sayangnya, obat-obatan kimia tersebut
terkadang ada efek sampingnya, misalnya mulas, muntah, diare, atau pusing.
Sebenarnya, jauh sebelum
ditemukan obat-obatan kimia tersebut, orang tua zaman dulu sudah menemukan cara
lain untuk mengobati cacingan. Mereka memanfaatkan tanaman yang ada di sekitar
rumah, di antaranya dengan biji pinang.
Pinang, yang dalam Bahasa
Latin dikenal dengan nama Areca catechu ini, sudah dikenal luas oleh
masyarakat lantaran termasuk salah satu kelengkapan menyirih.
Selain itu, masyarakat Indonesia
memanfaatkan biji pinang untuk menguatkan gusi, gigi, mengobati desentri,
demam, dan luka.
Meskipun proses penyembuhannya
belum diketahui dengan pasti, sampai saat ini biji pinang masih digunakan dalam
resep-resep tradisional.
Zat Anticacing
Pusat Penelitian Bioteknologi ITB
sudah melakukan penelitian terhadap khasiat biji pinang. Walaupun masih
terbatas di laboratorium dan hewan percobaan, biji pinang diteliti kemampuannya
dalam melawan cacing perut.
Diketahui, sejumlah senyawa
alkaloid terkandung dalam buah pinang. Antara lain zat arekolin, arekaidin, arekain, guvacin, arekolidin,
guvakolin, isoguvakolin, dan kolin.
Arekolin bersifat racun (toksik)
dan bertindak sebagai nikotin ke sistem saraf dan dapat memberantas
parasit seperti cacing dalam tubuh manusia. Kandungan arekolin terbanyak
terdapat pada bagian biji pinang.
Senyawa tersebut diduga berfungsi
sebagai anticacing. Biji pinang yang diperas juga mengeluarkan senyawa orekolin
yang bermanfaat mengeluarkan cacing dari dalam tubuh.
Resep
herbal untuk mengatasi cacingan adalah:
1.
15 gram biji pinang kering di tumbuk.
2.
60 gram biji labu kuning yang kering ditumbuk.
3.
15 gram kulit delima kering.
4.
Semua bahan direbus dengan 600 cc air (dengan api
kecil) ,kemudian disaring.
5.
Setelah dingin airnya diminum.